Selasa, 23 September 2014

Black Forest, Cappucino, and Mixed Nationality






Black Forest, Cappucino, and Mixed Nationality
Serial #LivingInRiyadh

Di siang hari di saat suhu hampir menyentuh 40 derajat, setelah shalat zhuhur biasanya sy makan siang bersama teman-teman sesama WNI. Kali ini, hari libur Nasional saudi, kalau diistilahkan hari hari jadinya Saudi. Di bagian sy bekerja, tetap masuk ke kantor seperti biasa, Teman teman sesama WNI yang beda bagian (vendor) dg sy, mendapatkan hak nya untuk libur.

Sebagai pelipur lara krn tetep disuruh masuk kantor, sy putuskan coba ngemil sesuatu di dr.Cafe, yg terletak di lobby kantor, di bagian sy bekerja memang tidak ada hari libur, apapun itu, mau hari libur keagamaan apalagi hari libur nasional, yang ada hanya weekend, Jumat dan Sabtu, hak utk beristirahat di rumah. Meski sesekali pernah tetap ke kantor ketika ada issue di pekerjaan terjadi di kala weekend.

Ketika sudah di depan counter dr.Cafe,  sy pun fokuskan mata sy mencari cemilan yg yg sekiranya enak disantap, jatuhlah pilihan saya ke chocolate black forest.

"What do you want sir?" Kata pelayan dr.cafe yg sy kira org filipina. Banyak sekali warga filipina yg menjadi pelayan toko atau waiter

"Chocolate black forest" jawaban sy.

"Anything else?" si pelayan bertanya lagi, kali saja sy ada order lain

"Nope, enough" sy pilih utk ga beli minuman dingin krn msh sedikit batuk, tp mata masih mencari2 minuman yg pas di kala batuk

"I need cappucino" menu pilihan terakhir sambil  berharap minuman ini bersahabat dg batuk sy.

Kemudian si pelayan yg sy pikir org filipina menyapa sy sambil membuatkan Cappucino.

"Are you indonesian?" Tanya nya

"Yes" jawab saya singkat.

"I see from your hat, that's PKS" sambil melihat topi saya yg ada logo PKS nya, ada rasa penasaran, kok pinoy (sebutan warga filipina) tau ada yg namanya PKS di indonesia.

"Where do u come from? , filipina?" Sy Cecar krn penasaran

"No, I am mixed, my father from Padang (indonesia), my mother from Turkey" jawab nya.
Jawabannya cukup bikin sy terkejut jg, krn ternyata dia memiliki unsur darah indonesia yg sama dg sy, unsur asal yg sama dg tanah air yg sy lahir dr sana... utk bagian ini memang agak di dramatisir ya sodara sodara...

Setelah berkenalan, ternyata namanya Ahmad Gusti bin Suyati, dia tinggal di Istanbul, ibu nya kelahiran Ankara. Istri pak ahmad ini dari Ankara juga.
Ahmad pernah tinggal 2 tahun di Indonesia ketika SD, sehari hari ia berbahasa inggris dan turkish bersama keluarganya, mungkin karena inilah ia hanya bisa sedikit bahasa indonesia.

Di akhir perkenalan yang singkat karena ada pelanggan yang ia harus layani, ia memberikan sy segelas Cappucino gratis, "Just pay the black forest" katanya. "Alhamdulillah, dapet rezeki di siang hari". Kalau libur di rumah aja, pasti ga bakal dapet segelas Cappucino gratis nih. gumam sy dalam hati. Kesannya bahagia banget gitu ya dapet Cappucino gratisan. hehe.

"Thanks Mr Ahmad, see u again.." ucapan farewell setelah sy bayar 12 SAR utk kue black forest

Kemudian sy kembali ke cubicle dengan menenteng Kue black forest dan segelas Cappucino hangat.. yummy..

STC Compound, Riyadh,
23 September 2014


Note : 1 SAR : kisaran 3100 IDR